Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kendang Penca Kawih dengan Sinden

 Assalamu’alaikum warrohmatulloh Wabarokatuh

Penca Kawih

Alhamdulillah perkembangan Seni Bela Diri Pencak Silat Sunda saat ini semakin dicintai dan semakin diminati oleh berbagai kalangan.

Bukan oleh warga masyarakat yang ada di Jawa Barat saja tapi sudah merambah beberapa tempat, dengan bukti banyaknya pemesanan perlengkapan Seni Penca Silat baik antar propinsi maupun antar pulau.

Saat ini mungkin kita mengenal Pencak Silat sebagai nama Nasional, tapi sebenarnya sepengetahuan penulis semenjak kecil nama yang berkembang "di lembur kuring" adalah Penca tanpa huruf "K" atau  Penca Silat bukan Pencak Silat. Sering juga terdengar dengan sebutan Kendang Penca, bukan Gendang Pencak.

Penca Kawih adalah bagian dari suatu pagelaran Penca Silat, yang biasanya dibawakan sebelum para pesilat tampil (Nu Ngibing-Sunda). Yang diawali Tepak Padungdung (Bubuka/Opening)

Dilanjutkan dengan Penca Kawih berupa kawih/lagu khusus seperti Kidung Pangrajah,Gedong Panjang, Kembang Gadung, Buah Kawung atau lagu Buhun (Tempoe doloe) lainnya. 

Penca Kawih semakin berkembang bukan saja Tarompét/Terompet sebagai alat/waditra utama (Vokalis), tapi berkembang dengan ditambahkan Juru Kawih/Sindén (Biduan) bahkan menjadi pagelaran Penca Silat mandiri tanpa Para Pesilat.

Dan lagunyapun berkembang bukan hanya lagu-lagu (Kawih) Sunda, tapi bisa beragan genre musik tergantung kemampuan Tukang Taropét (Peniup Terompet).

Contoh Penca Kawih TANPA Juru Kawih/Sinden/Biduan
 
Alamat Padepokan Penca Silat di Bandung

Di bawah ini kami sajikan beberapa video Penca Kawih dari Padepokan Penca Silat Wangsit Sajati Bandung dengan menggunakan Sinden/Biduan, yang merupakan dokumen tahun 2016 dan masih menggunakan kamera sederhana webcam.

Catatan
Bagi para sahabat Youtuber mohon kerjasamanya untuk tidak Upload Ulang. Lebih baik membuat playlist guna saling menghargai sesama Youtuber dan pelaku seni akar rumput.

 
Demikian semoga bermanfaat dan mohon ma'af jika ada hal yang tidak berkenan.
Wassalamu'alaikum Warrohmatuloh Wabarokatuh.