Bandung Rancabuaya & Pantai Santolo via Rancabali Ciwidey
Ini merupakan pertamakalinya penulis melakukan perjalanan ke Pantai Jayanti, Pantai Rancabuaya dan Pantai Santolo melaui jalan Rancabali Ciwidey.
Karena yang penulis ketahui jalan utama menuju ketempat tersebut adalah melalui Cikajang, Leuweung Gelap dan Pameungpeuk atau pernah juga melaui jalur Bungbulang Garut.
Jalan Mulus dengan Pemandangan Luar Biasa Indahnya
Dari Bandung berangkat sekitar jam 06.15 WIB melewati Ciwidey Kab.Bandung. Di daerah Ciwidey melewati beberapa tempat wisata yang cukup terkenal yaitu kolam air panas cimanggu, air panas ciwalini, bumi perkemahan ranca upas dan kawah putih juga situ patenggang.
Pantai Jayanti, Pantai Rancabuaya dan Pantai Santolo kondisi saat ini
Seperti terlihat ditayangan video bahwa rombongan kecil kami sampai dipertigaan keluar dari Jalan Naringgul/Cidaun dan jalan lintas selatan Jawa Barat (Trans Selatan Jabar) sekitar jam 9.46 WIB.
Karena pertimbangan tertentu kami tidak memasuki lokasi Pantai Jayanti, namun langsung ke Pantai Rancabuaya. Di Pantai ini sekitar jam 11.00 WIB kami mencicipi hidangan perbekalan seadanya yang sengaja dibawa dari rumah, selain untuk menghemat pengeluaran juga ini menu hasil rembukan panjang tapi tidak debat he he he.
Meskipun hanya dengan timbel khas sunda dibungkus daun pisang, ikan asin cumi dan ikan asin sepat, tahu, tempe, sambal dan tentu pelengkap tradisi makan botram yaitu Pete dan Jengkolnya. Subhanalloh, Alhamdulillah nikmatnya Ya Alloh, luar biasa sampai ngantuk tuh disaung pinggir pantai :D.
Berapa harga tiket masuk Pantai Rancabuaya?, entahlah karena rombongan kami tidak dipungut sepeserpun berikut dengan parkirnya GRATIS. Kecuali untuk masuk Pantai Santolo kami dipungut biaya Rp. 3000/kendaraan, parkir Rp.5000.
Setelah makan sekitar jam 12.00 WIB, kami mencari Masjid terdekat untuk melaksanakan sholat dzuhur dan langsung menuju Pantai Santolo, sekaligus meliput perjalanan melaui jalur lintas selatan Jawa Barat atau Trans Selatan Jawa Barat.
Yang awalnya hanya tahu dari media tentang pembangunan wilayah selatan Jawa Barat, dan memang ternyata benar dengan jalan cukup lebar, mulus dengan pemandangan luar biasa indahnya.
Selain jalan lebih baik dengan marka dan rambu lebih banyak, juga satu hal lagi adalah kalau dahulu pengendara khusus jenis motor bebek dengan kapasitas tangki bensin cukup terbatas harus beli bensin tukar jerigen. Tapi sekarang sudah bertebaran Pertamini yang memudahkan pengisisan bahan bakar meskipun harus dibayar Rp.8.200/liter untuk jenis premium.
Memasuki wilayah Leuweung Gelap kita tetap harus lebih waspada, selain jalan berkelok tajam dengan tebing curam yang beresiko longsor dan sering berkabut disore/malam hari. Penulis merasakan jalan masih tetap terlalu sempit seperti dahulu meskipun sudah dilakukan banyak perbaikan.
Dan satu hal lagi kondisi saat ini hampir disetiap belokan sudah banyak warung-warung jajanan yang bisa kita singgahi sekedar untuk minum kopi atau melepas lelah. Suasana ini sangat berbeda ketika dahulu penulis melewatinya. Selain gelap juga belum banyaknya para penjual/warung disetiap belokan menambah seramnya melewati wilayah daerah ini.
Untuk perjalanan pulang tidak kami liput karena selain battery ponsel tidak memadai juga cuaca tidak mendukung karena menjelang malam hari.
Silahkan lihat video fullnya di bawah ini:
Bandung Pantai Santolo & Rancabuaya Garut melalui Rancabali Ciwidey
Yang ini video Bandung Rancabuaya lewat Pangalengan
Bandung Rancabuaya lewat Pangalengan pulang VIA Bungbulang
Demikian semoga bermanfaat dan mohon ma’af jika ada hal yang kurang berkenan, ini semua hanyalah menurut pengalaman pribadi penulis, terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warrohmatuloh Wabarokatuh.