Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Memilih Mixer Console Untuk Sound System Lapangan

Assalamu’alaikum Warrohmatuloh Wabarokatuh
http://www.mawarnada.com
Banyak hal yang perlu kita pertimbangkan dalam memilih, menentukan dan untuk membeli Mixer Console Sound System Lapangan.

Bagi anda yang saat ini berencana membeli Mixer Console untuk kebutuhan dilapangan. Saya sampaikan beberapa tips dalam memilih dan membeli alat ini.

Yang tentu semua yang saya sampaikan hanya merupakan bahan pertimbangan saja, dan dikembalikan lagi kepada situasi dan kondisi anda masing-masing.

Pilih digital atau analog
Semuanya tidak terlepas dari sumber daya manusia (SDM), jadi secanggih apapun peralatan yang digunakan akan kembali lagi kepada pengguna alat itu sendiri. Jadi dalam menentukan pilihan analog atau digital tergantung kebiasaan, kemauan dan kemampuan penggunanya sendiri

Hal yang patut dicermati adalah peralatan digital akan memudahkan dalam setting, mempercepat instalasi dan menghemat alat yang dibutuhkan meskipun semuanya akan sebanding dengan harga yang harus ditebus. Namun dengan perkembangan teknologi kemungkinan kedepanya akan semakin murah dan terjangkau semua lapisan masyarakat.

Banyak Mixer Console yang bisa kita pilih, baik analog maupun digital yang tentu anda-lah yang harus menentukan. Meskipun untuk masalah digitalisasi sebenarnya sudah biasa kita gunakan seperti pada Mixer Console Analog saat ini, minimal sudah dilengkapi sound effect digital, equalizer digital dengan dilengkapi preset setting yang bisa kita buat dan merubahnya kembali.

Harga dan Merek
Dua hal yang menjadi alasan klasik para penggemar sound system, apalagi untuk para pemula dalam dunia ini, kadangkala kita menginginkan merek tertentu yang sudah menjadi branded peralatan sound system namun terbentur masalah budget yang belum memadai.

Jadi silahkan pilih merek Mixer Console yang sesuai dengan kemampuan dan jangan terlalu memaksakan diri karena kemungkinan dengan berkembangnya usaha kita kedepannya bisa terbeli,semoga.

Fasilitas dan fungsi
Spesifikasi Mixer Console harus kita perhatikan karena hal ini menyangkut pungsi dan pasilitas yang kita perlukan dan dipergunakan nanti di lapangan, baik masalah jumlah Line In Microphone, Aux In/Out, Sub atau pasilitas lain yang akan membantu memudahkan dalam setting alat tersebut.

Semakin banyak pasilitas yang disediakan biasanya berpengaruh terhadap harga barang tersebut atau sebelum anda menentukan pilihan lebih baik ditentukan dahulu untuk dipergunakan acara apa saja Mixer Console tersebut sehingga akan lebih terarah dalam menentukan barang yang akan kita beli.

Bisa baca panduannya 
-Membangun Sound System Lapangan Profesional Bagian Pertama
-Membangun Sound System Lapangan Profesional Bagian Kedua

Spesifikasi standard Mixer Console biasanya terdiri dari Master out (LR), Lin In Microphone balance dan unbalace, Insert, Tape/Music In-Out, Audio Out/Rec, Aux Send dan Return, HPF, Mute, Monitor Out dan Sub meskipun semua ini tidak selalu sama terutama dalam jumlah, tergantung merek. Dan biasanya dilengkapi sound effect dan Equaliser internal.

BEP dan ROI
Bukan ingin membahas masalah akutansi karena saya bukan akhlinya, namun pertimbangan ini wajib diperhitungkan karena siapa tahu yang awalnya anda menyalurkan hobby dalam bidang sound system nantinya menjadi seorang profesional. Meskipun kita sering keliru dalam mengartikan Break Event Point (BEP) dan Return On Investment (ROI) .

Kalau usaha kita sudah jelas pemasarannya dengan penghasilan yang bisa diperkirakan akan cepat kembali modal dalam beberapa bulan tertentu. Atau misalkan target dalam enam bulan semua biaya yang dikeluarkan membeli alat tersebut bisa kembali modal (Setelah dikurangi pengeluaran wajib lainnya). Maka ini bisa disebut Return On Invesment (ROI). Jadi silahkan membeli peralatan Mixer Console merek terkenal dengan kualitas terbaik (Branded).

Atau sebagai contoh misalkan kita kredit Mixer Console berikut bunga seharga 100jt, dengan waktu 12 bulan atau perbulan kita harus bayar Rp.8.3jt. maka bila setiap bulan kita sanggup membayar 8.3 jt dari penghasilan bersih alat tersebut hal ini bisa disebut Break Event Point (BEP) pada bulan tersebut. Atau jika dalam 12 bulan barang tersebut sanggup dibayar lunas dari penghasilan bersih alat tadi maka ini bisa disebut Return On Invesmet (ROI)

Maka kalau kita sebagai pemula dalam bidang ini lebih baik membeli barang secara bertahap, bukan karena banyak modal langsung membeli barang branded yang harganya mahal jauh di atas barang lokal berkualitas.

Banyak kasus rental sound system gulung tikar karena masalah ini, selain kurang pemahaman dalam penggunaan alat/teknologi, tidak jelas tujuan pemasarannya, tidak ada pelanggan juga mungkin frustasi karena barang mahal tapi harga sewa murah.

Semua tergantung pertimbangan kita dalam memilih, menentukan dan membeli semua alat yang dbutuhkan, namun dengan share tips diatas mudah-mudahan menjadi semakin mantap dalam mengambil satu keputusan, karena sekecil apapun uang yang kita keluarkan akan lebih bermakna jika ada azas manfaat didalamnya.

Semoga bermanfaat, terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warrohmatuloh Wabarokatuh.